Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinilai Sukses Tangkal Hoaks, Apa yang Dilakukan Finlandia?

image-gnews
Siswa di kelas studi sosial Valentina Uitto meneliti masalah yang dimainkan dalam pemilihan Uni Eropa mendatang sebagai bagian dari kurikulum berpikir kritis mereka.[CNN]
Siswa di kelas studi sosial Valentina Uitto meneliti masalah yang dimainkan dalam pemilihan Uni Eropa mendatang sebagai bagian dari kurikulum berpikir kritis mereka.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Finlandia dinilai sukses menangkal penyebaran hoaks atau berita bohong.

Finlandia menghadapi kampanye propaganda yang didukung Kremlin sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Rusia 101 tahun lalu. Tetapi pada tahun 2014, setelah Moskow menganeksasi Krimea dan mendukung pemberontak di Ukraina timur, menjadi jelas bahwa medan perang telah bergeser, yakni perang informasi secara online.

Sejatinya, kampanye anti-hoaks Finlandia telah dimulai lima tahun lalu.

Seperti dilansir dari CNN, 20 Mei 2019, inisiatif anti-hoaks diluncurkan oleh pemerintah Finlandia pada tahun 2014, dua tahun sebelum dugaan Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS. Kampanye dengan kursus ditujukan untuk mengajar penduduk, mahasiswa, jurnalis dan politisi bagaimana cara melawan informasi palsu yang dirancang untuk menabur perpecahan.

Baca juga: World Happiness Report Rilis Daftar Negara Paling Bahagia Dunia

Inisiatif ini hanyalah satu lapisan dari pendekatan lintas sektor multi-cabang, yang diluncurkan negara untuk mempersiapkan warga dari segala usia dalam lanskap digital yang kompleks saat ini dan masa depan.

Lalu bagaimana Finlandia bisa sukses dengan kampanye anti-hoaksnya?

Pada suatu sore baru-baru ini di Helsinki, sekelompok siswa berkumpul untuk mendengarkan ceramah tentang subjek hoaks.

Jussi Toivanen berdiri di depan kelas di Espoo Adult Education Center, menyampaikan presentasi PowerPoint-nya.

Sebuah slide berjudul "Sudahkah Anda terkena pasukan troll Rusia?" Termasuk daftar metode yang digunakan untuk menipu pembaca di media sosial: manipulasi gambar dan video, setengah-kebenaran, intimidasi dan profil palsu.

Slide lain, menampilkan diagram halaman profil Twitter, menjelaskan cara mengidentifikasi bot: mencari stok foto, menilai volume unggahan per hari, memeriksa terjemahan yang tidak konsisten dan kurangnya informasi pribadi.

Jussi Toivanen, yang telah bepergian ke seluruh penjuru negara untuk melatih orang Finlandia, di kantornya di Helsinki.[CNN]

Toivanen, kepala spesialis komunikasi untuk kantor perdana menteri, mengatakan sulit untuk menentukan dengan tepat jumlah operasi informasi yang salah untuk menargetkan negara dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sebagian besar bermain pada isu-isu seperti imigrasi, Uni Eropa, atau apakah Finlandia harus menjadi anggota penuh NATO.

Ketika trolling meningkat pada tahun 2015, Presiden Sauli Niinisto meminta setiap orang Finlandia untuk bertanggung jawab atas perang melawan informasi palsu.

Setahun kemudian, Finlandia mendatangkan pakar Amerika untuk memberi nasihat kepada pejabat tentang cara mengenali berita palsu, memahami mengapa berita itu menyebar dan mengembangkan strategi untuk melawannya. Sistem pendidikan juga direformasi untuk menekankan pemikiran kritis.

Meskipun sulit untuk mengukur hasilnya secara real-time, pendekatan tersebut tampaknya berhasil, dan sekarang negara-negara lain melihat ke Finlandia sebagai contoh bagaimana memenangkan perang melawan informasi yang salah.

"Ini bukan hanya masalah pemerintah, seluruh masyarakat telah menjadi sasaran. Kami melakukan bagian kami, tetapi tugas setiap orang adalah untuk melindungi demokrasi Finlandia," kata Toivanen.

"Garis pertahanan pertama adalah guru taman kanak-kanak," kata Toivanen.

Menyortir fakta dari fiksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

12 jam lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.


Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

5 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan memegang foto pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza Yahya Sinwar, saat ia berbicara kepada para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh. Anggota PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis


CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

6 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks


Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

8 hari lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.


Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

10 hari lalu

Anna (kanan), seorang pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mendatangi rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Ahad, 5 Mei 2024. Anna datang dari Sukabumi untuk memenuhi undangan halalbihalal yang ternyata hoaks. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks


7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

14 hari lalu

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) merayakan hari berdirinya mereka di Hotel Aone, Jakarta pada Selasa, 30 April 2024. (Sumber: Istimewa)
7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.


Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

19 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.


Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

19 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika saat peluncuran program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia,  di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Jumat, 26 April 2024. Istimeeaw
Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

20 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

21 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran